Selasa, 21 Agustus 2012

PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK

Perkembangan kognitif atau kemampuan kecerdasan diterjemahkan oleh Jean Piaget seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980 sebagi kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan . Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:
  • Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
  • Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
  • Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
  • Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

Perkembangan kognitif pada seorang anak tidak serta-merta tumbuh begitu saja. Setiap manusia (anak) adalah mahkluk yang unik. Hal ini berarti bahwa setiap manusia (anak) memiliki karakteristik yang berbeda-beda.



Perkembangan kognitif pada anak memang tidak dapat dikatakan sama dari anak yang satu dengan anak yang lain (ini karna faktor genetik tiap anak berbeda) . Perbedaan perkembangan ini tidak lepas dari beberapa faktor. Paling tidak terdapat 4 ( empat ) faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif pada diri seorang anak, yaitu: 

1. Perkembangan organik dan kematangan sistem syaraf

Hal ini erat kaitannya dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan organ tubuh anak itu sendiri. Seorang anak yang memiliki kelainan fisik belum tentu mengalami perkembangan kognitif yang lambat. Begitu juga sebaliknya, seorang anak yang pertumbuhan fisiknya sempurna bukan merupakan jaminan pula perkembangan kognitifnya cepat. Sistem syaraf dalam diri anak turut mempengaruhi proses perkembangan kognitif anak itu sendiri. Bila syarf dalam otaknya terdapat gangguan tentu saja perkembangan kognitifnya tidak seperti anak-anak pada umumnya (dalam hal ini anak dalam kondisi normal), bisa jadi perkembangannya cepat tetapi bisa juga sebaliknya. 

2. Latihan dan Pengalaman

Hal ini berkaitan dengan pengembangan diri anak melalui serangkaian latihan-latihan dan pengalaman yang diperolehnya. Perkembangan kognitif seorang anak sangat dipengaruhi oleh latihan-latihan dan pengalaman. 

3. Interaksi Sosial

Perkembangan kognitif anak juga dipengaruhi oleh hubungan anak terhadap lingkungan sekitarnya, terutama situasi sosialnya, baik itu interaksi antara teman sebaya maupun orang - orang terdaekatnya. 

4. Ekuilibrasi

Ekuilibrasi merupakan proses terjadinya keseimbangan yang mengacu pada keempat tahap perkembangan kognitif menurut Jean Piaget. Keseimbangan tahapan yang dilalui si anak tentu menjadi faktor penentu bagi perkembangan kognitif anak itu sendiri.



(sumber: wikipedia & fb umi abdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar